Kata Mutiara 5

Hidup itu penuh masalah jangan kau tambah masalah tapi carilah solusi bukan lari

Kata Mutiara 1

Menebar Manfaat Untuk Umat

Kata Mutiara 2

Bila Tak Mampu Melakukan Kebaikan Jangan Lakukan Keburukan

Kata Mutiara 3

Biarkan Orang berkata apa, tapi dirimu tetap dalam kebaikan

Kata Mutiara 4

Tidaklah ujian itu mendatangimu melainkan kebaikan mengikuti dibelakannya bila kau bersabar

Senin, 31 Januari 2011

Ku Seberangi Lautan bag-1

A
ku tak tahu mau memulai  dari mana kisah ku ini.Siang itu, masjidku kedatangan tamu santri dari Ponpes Jamiatul Ulum Ar Rahman sekupang Batam dalam rangka silaturrahmi bulanan.Ku berkenalan dengan salah satu dari mereka.Pemuda berwajah ganteng,berkulit putih yang dibaluti dgn pakaian khas ala arab itu bernama Ahmad Fadil Risky.”Biasanya saye dipanggil risky bang dengan kawan-kawan”.Dengan senyumannya dia menperkenalkan namanya kepadaku.”...salam kenal…ya!!!”jawabku,dengan senyuman yang melebar.Itulah dialog yang masih terekam dalam ingatanku.,,,,kami berbincang-bincang seputar kisah dan pengalaman di pondok.kami saling bertukar cerita tentang pengalaman masing-masing.Bagi ku,hal-hal yang berbau pondok sudah tidak asing lagi ditelinga ini.Karena notabeneku juga alumni pondok yang sama.Aku mengenal seluk beluk pondok itu yang masih menyimpan beribu kenangan  dalam memory ingatan ku.Rasa kangen yang tak terhingga membuat aku benar-benar ingin melayang kembali kemasa-masa indah ku saat berada dipondok dahulu.Rotan menjadi santapan kami setiap hari.Salah baca ketika simaan hafalan dirotan,telat masuk kedalam kelas dirotan,mau tidur…,bangun tidur…,mau makan pun terkadang dirotan juga karena gak tertib,hahahah…rotan jadi makanan favorit(itu bagi yang mbeling,,,yang rajin dan tertib jarang dirotan,,,heeheh).Aku masih teringat ketika kami ramai-ramai dirotan gara-gara main bola kaki di halaman masjid.Ustadz yudi yang menjadi  sang eksekutor pembantaian kami,,huhuhu.Ustadz yang terkenal garang,super disiplin dengan waktu, yang tak kenal ampun dengan siapapun diberikan amanah untuk menghukum kami.”Apo namo kalian neh???..dah berapo kali ustadz bilang jangan maen bola di depan sano,masih jugo kalian tak pahe-pahe???...”.Tentu dengan logat khas padang berkolaborasi dengan bahasa thailand yang beliau adopsi ketika mondok di patani.Ngerti ga ngerti kami belajar memahami kata demi kata yang terlontar dari bibir beliau yang sedikit kemerah-merahan disertai sedikit semburan air yang memancar dari mulut beliau seakan-akan hujan local yang siap membanjiri muka kami…heheheh.Marah????...sakit hati???...jengkel karena dirotanin???...jelas donk!!!...sangat terasa pada saat itu,,,.namun,rasa itu berubah menjadi kerinduan ketika aku selesai dari pondok.Meskipun beliau terkenal dengan keangkerannya,namun disisi lainnya beliau mempunyai rasa sayang yang sangat tak terhingga kepada kami.Beliau menganggap kami bukan sebagai murid,namun layaknya adik atau pun anak beliau sendiri.Terlebih lagi diriku.Aku sudah dianggap seperti adiknya sendiri.Teringat ketika aku ketahuan pacaran dengan anak kawasan industri bernama novi yang sekarang menjadi adik angkatku.Beliaulah orang  yang paling merasa kecewa dan sedih.”Ki,nape awak pacaran dek???...kalau abang punya anak,dah abang nikahkan awak ini dengan anak saye.jangan pacaranlah dek!!!”.Abang kenal siapa awak tu,,,awak tu rajin,baik,penurut,tawajuh dalam belajar,tak pernah buat macam-macam.Abang khawatir kalau awak kenal wanita hafalan awak kelak hilang dan ketawajuhan awak mulai pudar.Bukan abang melarang awak kenal wanita,selesaikan dulu belajar awak.Kalau sudah selesai,suke hati awaklah nak pilih cewek yang mane untuk dinikahi.Jangan pacaran,,,tak baik!!!”…. Itulah nasehat yang masih terngiang-ngiang di otak ku dan tak akan terlupakan sampai kapan pun.Ingin rasanya wajah ini dibanjiri oleh air mataku yang tak dapat ku bendung lagi .Jika sekiranya pada saat itu aku tak berada ditengah-tengah arena Jord ketika bersamanya.Saat itu pula aku akan meluapkan tangisan kesedihan ku karena terharu. Oh…kisah, biarlah kau menjadi sejarahku yang akan ku abadikan dalam sebuah tulisan kelaknya.Aku menceritakan masa-masa kenangan indah itu kepada risky.Tak sadar adzan dzuhurpun telah berkumandang.Ku sudahi cerita ini sambil bergegas mengambil air wudhu ketempat wudhu di susul oleh risky dari belakang,

Sabtu, 29 Januari 2011

Sempunanya kesedihanku


Andai Kekecewaan adalah kebahagiaan.....
Niscaya hari ini akulah orang yang paling bahagia.
Andai kesedihan adalah kegembiraan......
Niscaya dirikulah orang yang paling gembira
Andai hancurnya hati adalah sebuah kesempurnaan...
Niscaya akulah orang orang yang paling merasakan kesempurnaan

puisi untuk sang hujan

Terlalu brutal bila aku memarahi hujan yang tiada henti,,,,,
namun hati ini dibuat gelisah bila sang hujan turun terus-menerus,,,
kulihat pinggiran jalan,,,,,,,
berjajar gigi yang berirama
karena tak sanggup menahan dinginnya air 
yang meresap dalam tubuh mereka,,,
oh,,,,
Sang hujan biarkan mereka pulang,,,
tanpa tangisanmu yang tiada henti,,,,,
agar keluarga mereka merasa damai dgn kepulangnnya,,,

Sebuah kerinduan

Bahagianya daku
sayang ku tak mampu tuk memandangmu,,,,,
kerinduanku terbenam dengan dinginnya hujan malam ini
namun kuharapkan kehangatannya

dari sapaanmu
ingin kuselitkan senyuman ku untukmu melalui sang hujan
namun kutakut ia hilang terbawa arus
ku titipkan melalui sang awan
namun,
malam ini dia sedang bersedih
ku harap angin kan membawanya untuk mu
namun ku ragu
ia membawal lari cintaku
darimu
biarkan ku mencurahkan isi hatiku
melalui tulisanku
agar dapat kau baca dgn hatimu
betapa.......
aku merindukan mu

NASEHAT IMAM GHAZALI

Suatu hari, Imam Al Ghozali berkumpul dengan
murid-muridnya. Lalu Imam Al Ghozali
bertanya.... pertama," Apa yang paling dekat
dengan diri kita di dunia ini?".
Murid-muridnya menjawab "orang
tua,guru,kawan, dan sahabatnya".
Imam Ghozali menjelaskan semua jawapan itu
benar. Tetapi yang paling dekat dengan kita
adalah "MATI". Sebab itu sememangnya janji
Allah SWT bahwa setiap yang bernyawa pasti
akan mati. (Ali Imran 185)
Lalu Imam Ghozali meneruskan pertanyaan yang
kedua.... "Apa yang paling jauh dari diri kita di
dunia ini?".
Murid -muridnya menjawab "negara Cina, bulan,
matahari dan bintang -bintang".
Lalu Imam Ghozali menjelaskan bahwa semua
jawaban yang mereka berikan itu adalah benar.
Tapi yang paling benar adalah "MASA LALU".
Walau dengan apa cara sekalipun kita tidak dapat
kembali ke masa lalu. Oleh sebab itu kita harus
menjaga hari ini dan hari-hari yang akan datang
dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran
Agama.
Lalu Imam Ghozali meneruskan dengan
pertanyaan yang ketiga.... "Apa yang paling besar
di dunia ini?". Murid-muridnya menjawah
"gunung, bumi dan matahari".
Semua jawaban itu benar kata Imam Ghozali.
Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini
adalah "NAFSU" (Al A'Raf 179).
Maka kita harus berhati-hati dengan nafsu kita,
jangan sampai nafsu membawa kita ke neraka.
Pertanyaan keempat adalah, "Apa yang paling
berat di dunia ini?".
Ada yang menjawab "besi dan gajah".
Semua jawaban adalah benar, kata Imam
Ghozali, tapi yang paling berat adalah
"MEMEGANG AMANAH" (Al Ahzab 72).
Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan
malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT
meminta mereka untuk menjadi kalifah
(pemimpin) di dunia ini.
Tetapi manusia dengan sombongnya
menyanggupi permintaan Allah SWT, sehingga
banyak dari manusia masuk ke neraka karena ia
tidak dapat memegang amanahnya.
Pertanyaan yang kelima adalah, "Apa yang paling
ringan di dunia ini?"...
Ada yang menjawab "kapas, angin, debu dan
daun-daunan" .
Semua itu benar kata Imam Ghozali, tapi yang
paling ringan di dunia ini adalah meninggalkan
Sholat. Gara-gara pekerjaan kita meninggalkan
sholat, gara-gara bermusyawarah kita
meninggalkan sholat.
Dan pertanyaan keenam adalah, "Apakah yang
paling tajam di dunia ini?"...
Murid-muridnya menjawab dengan serentak,
"pedang".
Benar kata Imam Ghozali, tapi yang paling tajam
adalah "LIDAH MANUSIA" Karena melalui lidah,
Manusia selalunya menyakiti hati dan melukai
perasaan saudaranya sendiri

Kamis, 27 Januari 2011

Aku bingkai kaca
yang retak karena cinta....
yang pecah karena sayang.....
yang hancur karena berjuta harapan
dari cinta yang tak pasti.....
Namun,
Dirimu tlah memungut ku
dari keterpurukan.......
kau susun satu persatu
semangat hidupku.......
Kau hiasi diriku
dengan benih cinta dan harapanmu....
hingga kini diriku 
kembali bermakna dalam
kehidupan ini,,,
terima kasih cinta,,,,
by.kaca bertuah