-_ مُدَارَاةُ الحَسُودِ صُعْبَةٌ _-
Mentolelir orang hasud itu sulit
وَدَارَيْتُ كُلَّ النَّاسِ لَكِنْ حَاسِدِى مُدَارَاتَهُ عَزَّتْ وَعَزَّ مِثَالُهَا
Aku dapat mentolelir semua orang, akan tetapi terhadap orang yang hasud bagiku sungguh hal itu sangat sulit
وَكَيْفَ يُدَارِى المَرْءُ حَاسِدَ نِعْمَةٍ*إِذَا كاَنَ لاَ يُرْضِيْهِ اِلاَّ زَوَالُهَا
Bagaimana bisa seseorang toleransi terhadap yang menghasud nikmat, sedang yang diinginkan adalah َ hilangnya nikmat tersebut
-_ وَقَالَ فِى مُصَاحَبَةِ النَّاسِ _-
Komentar tentang pergaulan hidup
إِنْ غِبْتُ عَنْهُمْ فَشَرُّ النَّاسِ يَشْتُمُنِى*وَاِنْ مَرِضْتُ فَخَيْرُ النَّاسِ لَمْ يَعُدِ
Andaikata aku menjauhi mereka, maka segera muncul tanggapan negative mereka.
Dan seandainya aku sakit, maka tidak seorangpun menjengukku, sekalipun dari orang terbaik dari mereka.
وَاِنْ رَأَوْنِى بِخَيْرٍ سَاءَ هُمْ فَرَحِى*وَاِنْ رَأَوْنِى بِشَرٍّ سَرَّهُمْ نَكَدِىْ
Manakala mereka tahu aku dalam kesenangan, mereka mengusik kebahagiaanku itu.
Dan manakala mereka tahu aku dalam kesusahan, mereka semakin membebani penderitaanku.
-_ أَيْنَ الصَّدِيْقُ المُخْلِصُ _-
Mencari teman sejati
صَدِيْقٌ لَيْسَ يَنْفَعُ يَوْمَ بُوْسٍ*قَرِيْبٌ مِنْ عَدُوٍّ فِى القِيَاسِ
Tidak ada teman yang bisa diandalkan dapat memberikan pertolongan di saat sengsara, malah justru berbalik menjadi musuh
وَمَا يَبْقَى الصَّّدِيْقُ بِكُلِّ عَصْرٍ*وَلاَ الاِخْوَانُ إِلاَّ لِلتَّاسِى
Berteman itu tidak bisa langgeng setiap saat, demikian juga persaudaraan, kecuali jika ada pamrih mencari keuntungan.
عَمَرْتُ الدَّهْرَ مُلْتَسِمًا بِجُهْدِى*أَخَاثِقَةٍ فَأَلْهاَنِى التِّمَاسِى
Aku semarakkan hidup ini dengan penuh kesungguhan untuk mencari teman sejati, namun aku tak berhasil menemukannya.
تَنَكَّرَتِ البِلاَدُ وَمَنْ عَلَيْهَا*كَأَنَّ أُنَاسَهَا لَيْسُوْا بِنَاسِىْ
Negara dan penduduk di dunia ini sudah saling bermusuhan, seakan-akan mereka sudah tidak memiliki nilai-nilai kemanusiaan.
-_ أََخْلاَقُ النَّاسِ _-
Etika pergaulan
لَمْ يَبْقَ فِى النَّاسِ اِلاَّ المَكْرُ وَالْمَلَقُ*شَوْكٌ اِذَا لَمَسُوا زَهْرٌ اِذَا رَمَقُوا
Tidak ada dalam kehidupan pergaulan itu kecuali saling menjatuhkan dan atau saling kasih sayang. Suatu ketika akan terasa “duri” dan pada saat yang lain akan terasa “bunga”.
فَاِنْ دَعَتْكَ ضَرُوْرَاتٌ لِعِشْرَتِهِمْ*فَكُنْ جَحِيْمًا لَعَلَّ الشَّوْكَ يَحْتَرِقُ
Apabila engkau memerlukan pertolongan mereka,
bersikaplah bagai api yang dapat membakar duri itu.
-_ اِعْتِزَالُ النََََّاسِ _-
Memisahkan diri dari pergaulan
لَيْتَ الكِلاَبَ لَنَا كَانَتْ مُجَاوِرَةً*وَلَيْتَنَا لاَ نَرَى مِمَّا نَرَى أَحَدًا
Andaikata kita berteman dengan seekor anjing
lantaran tidak ditemukan seorang manusia
إِنَّ الكِلاَبَ لَتَهْدِي فَي مَوَاطِنِهَا*وَالخَلْقُ لَيْسَ بِهَادٍ شَرُّهُمْ أَبَدًا
Maka sesungguhnya seekor anjing pun mampu menunjukkan tempat tinggal kita
Sedang teman manusia belum tentu mau berbuat seperti itu, bahkan cenderung menyesatkan.
فَاهْرَبْ بِنَفْسِكَ وَاسْتَأْنِسْ بِوَحْدَتِهَا*تَبْقَى سَعِيْدًا اِذَا مَا كُنْتُ مُنْفَرِدًا
Maka pergilah anda seorang diri dan nikmatilah dalam kesendirianmu, tentu anda akan menemukan kebahagiaan.
-_ أَفْضَلُ الاِخْوَانِ _-
Teman yang ideal
أُحِبُّ مِنَ الاِخْوَانِ كُلَّ مُوَاتِي*وَكُلَّ غَضِيْضِ الطَّرْفِ عَنْ عَثَرَتِي
Aku mendambakan teman yang sehidup semati, mau merahasiakan kesalahan-kesalahan pribadiku.
يُوَافِقُنِي فِي كُلِّ أَمْرٍ أُرِيْدُهُ*وَيَحْفَظُنِي حَيًّا وَبَعْدَ مَمَاتِي
Sahabat yang baik adalah yang sering sejalan denganku dan yang menjaga nama baikku ketika aku hidup atau selepas aku mati.
فَمَنْ لِي بِهَذَا؟ لَيْتَ أَنِّي أَصَبْتُهُ*لَقَاسَمْتُهُ مَالِى مِنَ الحَسَنَاتِ
Siapakah yang bisa berbuat begitu? Bila aku menemukan teman yang seperti itu, tentu akan kuberikan apa saja yang kumiliki.
صَفَّحْتُ اِخْوَانِى فَكَانَ أَقَلَّهُمْ*عَلَى كَثْرَةِ الاِخْوَانِ أَهْلَ ثِقَاتِى
Aku telah banyak bergaul dengan teman-temanku, namun yang dapat kupercaya hanya sebagian kecil dari kebanyakan mereka.
******************