Selasa, 04 Oktober 2011

Penjara Jiwa Muda


Penjara Jiwa Muda
Sebagaimana yang kita tahu, kehidupan remaja pada saat ini khususnya dikota-kota besar sangat mengalami krisis moral dan etika, mulai dari agama, tingkah laku, perkataan, dan sopan santun baik kepada orang tua maupun terhadap orang lain. Hal ini tentu saja sangat berbeda dengan adat dan etika ketimuran yang telah diwariskan oleh orang tua dan leluhur kita. Padahal, bapak proklamator kita Ir. Soekarno sangat membanggakan dan mempercayai para pemuda untuk terus berkembang dan membuat ide – ide serta gagasan untuk terus mengawasi, bahkan tidak mungkin seorang pemuda bisa memegang jabatan dalam suatu system pemerintahan. “Beri aku 10 pemuda, maka kita akan menguasai dunia ini !!!”. dari pernyataan beliau tersebut, dapat kita simpulkan bahwa seorang pemuda adalah pondasi utama dari jalannya system dan roda pemerintahan.
Agar dapat menciptakan generasi emas tersebut, dalam hal ini, para pemuda terlebih dahulu harus menyadari dan memahami akan hakikat dari masa muda yang sedang mereka jalani. Artinya, semakin mereka paham dan yakin bahwa mereka adalah kunci emas untuk menjadi generasi emas tersebut, mereka akan terus mengembangkan potensi dan bakat yang mereka milki. Oleh karena itu, bukan saatnya lagi seorang pemuda harus hidup dan menghabiskan waktu  mereka dalam kemerlap dunia yang fana ini, dan hidup tanpa tujuan dan semangat juang. 
Namun, semangat dan darah juang yang harus dimiliki oleh pemuda tersebut akan menjadi titik kehancuran bagi pemuda itu sendiri apabila tidak diimbangi dengan konsumsi dari kebutuhan agama dari si pemuda. Pengawasan dan pembinaan orang tuapun sangat menentukan arah dan tujuan si pemuda sendiri agar tidak terjerat kedalam lembah kemaksiatan dan kehancuran. Selain itu, lingkungan sosial dilingkungan pemuda tersebut juga teramat sangat menentukan arah dan tujuan hidup sang pemuda.
 by:Bagas Cindarbumi

0 komentar:

Posting Komentar